Kilas Sejarah
Sejarah IAIN Syekh Nurjati Cirebon tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan umat Islam di Indonesia, khususnya di wilayah Cirebon. Pada awal tahun 1960-an, Indonesia berada dalam situasi sosial-politik yang kompleks, diwarnai oleh berkembangnya paham komunis melalui Partai Komunis Indonesia (PKI). Dalam situasi ini, umat Islam merasa perlu menjadikan lembaga pendidikan sebagai medan perjuangan untuk mempertahankan nilai-nilai Islam dan mempersiapkan generasi penerus yang mampu menghadapi tantangan zaman.
Kebutuhan akan Perguruan Tinggi Islam saat itu menjadi sangat mendesak. Banyak lulusan sekolah-sekolah Islam, seperti Madrasah dan Pesantren, yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Selain itu, ada dorongan kuat untuk mempersiapkan tenaga birokrasi yang selama ini diisi oleh lulusan didikan kolonial, yang dinilai kurang mampu mewakili aspirasi umat Islam.
Dengan semangat untuk mencetak sarjana Muslim yang pejuang, para aktivis Muslim yang tergabung dalam Forum Islamic Study Club (ISC) Cirebon pada awal tahun 1960-an mendirikan Lembaga Pendidikan Islam Tingkat Tinggi yang diberi nama Universitas Islam Syarif Hidayatullah (UNISHA). Perguruan tinggi ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Tinggi Islam Syarif Hidayatullah.
Tanggal 12 Agustus 1965 menjadi tonggak penting dalam sejarah UNISHA, ketika salah satu fakultasnya, Fakultas Agama, dinegerikan dan diresmikan menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN “Al-Jami’ah” Syarif Hidayatullah Jakarta Cabang Cirebon. Pada saat yang sama, dua fakultas lainnya, yaitu Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi, menjadi cabang dari Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Sejak itu, tanggal 12 Agustus 1965 diperingati sebagai hari lahir IAIN Cirebon.
Dalam perkembangannya, IAIN Cirebon sempat membuka Fakultas Ushuluddin pada tahun 1967. Namun, karena adanya kebijakan pemerintah terkait rasionalisasi, fakultas ini ditutup kembali pada tahun 1974. Pada 15 Maret 1976, Fakultas Tarbiyah IAIN Cirebon dialihkan ke IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Transformasi kelembagaan berlanjut hingga akhirnya pada tahun 1997, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor: 11/1997 tanggal 21 Maret 1997, IAIN Cirebon berubah status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Cirebon.
Pada tahun 2009, melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tanggal 10 November 2009, STAIN Cirebon kembali berubah status menjadi IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Meskipun mengalami perubahan status pada 10 November 2009, hari kelahiran IAIN Syekh Nurjati Cirebon tetap diperingati pada tanggal 12 Agustus 1965, bertepatan dengan peresmian Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Cabang Cirebon.
Puncak dari transformasi kelembagaan ini terjadi pada 21 Mei 2024, ketika IAIN Syekh Nurjati Cirebon resmi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon dengan turunnya Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2024. Pelantikan rektor pertama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dilaksanakan pada 9 Agustus 2024.
Sepanjang sejarahnya, lembaga pendidikan tinggi ini telah dipimpin oleh sejumlah tokoh berpengaruh, yang telah berkontribusi besar dalam membentuk dan mengembangkan institusi ini, di antaranya:
Prof. Abdul Kahar Mudzakir : Rektor UNISHA (1962-1963)
Brigjen Sudirman : Rektor UNISHA (1964)
Prof. M.T.T Abdul Muin : Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN (1965-1972)
Prof. H Zaini Dahlan, MA : Dekan Fakultas Ushuluddin (1967-1974)
Drs. H.O. Djauharuddin AR : Dekan Fakultas Tarbiyah (1972-1975)
Drs. Salim Umar, MA : Dekan Fakultas Tarbiyah (1975-1977)
Drs. Marzuki Dimyati : Dekan Fakultas Tarbiyah (1977-1980 dan 1990-1994)
Prof. DR. H. Muhaimin, MA : Dekan Fakultas Tarbiyah (1980-1987)
Drs. H. Syafiyuddin : Dekan Fakultas Tarbiyah (1987-1990)
Drs. H. Tauhid : Dekan/Pjs. Ketua STAIN Cirebon (1994-1998)
Drs.H. Djono : Ketua STAIN Cirebon (1998-2002)
Prof. DR. H. Imron Abdullah, M.Ag : Ketua STAIN Cirebon (2002-2006)
Prof. DR. H. Imron Abdullah, M.Ag : Ketua STAIN Cirebon (2006-2010)
Prof. DR. H. Mastna, M.A : Pjs. Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon (2010-2011)
Prof. DR. Maksum M, M.A : Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon (2011-2014)
Dr. H. Sumanta, M.Ag : Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon (2015-2023)
Prof. DR. H. Aan Jaelani, M.Ag (Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2023-2024)
Prof. DR. H. Aan Jaelani, M.Ag (Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, 2024-sekarang)
Visi & Misi
“Universitas Islam Siber yang Unggul Menuju Universitas Berkelas Dunia untuk Semua Tahun 2030.”
Misi UIN Syekh Nurjati Cirebon
Untuk mencapai visi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dirumuskan misi berikut ini:
- Mewujudkan pendidikan masa depan yang menjadikan universitas sebagai frontier advokasi gerakan OIER (Open Islamic Educational Resources)
di dunia dengan tata kelola berbasis siber untuk keberlanjutan mutu dan layanan. - Menyelenggarakan program pendidikan jarak jauh (PJJ) dan pendidikan berbasis teknologi atau cyber university yang networked, digital,
dan virtual untuk menghasilkan SDM dan lulusan yang kreatif dan profesional dengan pembelajaran berbasis multimedia digital. - Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat dengan pemikiran global untuk menghasilkan nilai
tambah ekonomi, mengembangkan
kolaborasi, dan meningkatkan layanan umum yang
berkualitas. - Mewujudkan pendidikan masa depan dengan tata kelola berbasis siber untuk penyempurnaan dan keberlanjutan mutu dan layanan.
Tujuan
Visi dan misi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dijabarkan dalam 6 (enam) tujuan yang meliputi:
- Memperkuat tata kelola dengan membangun kampus siber untuk pembelajaran dan mempromosikan model pendidikan inklusif.
- Membangun struktur dan sistem akademik dalam pendidikan akademik, vokasi, dan profesi dengan manajemen profesional yang mendukung pendidikan jarak jauh.
- Mewujudkan infrastruktur yang canggih yang mengadopsi teknologi artificial intelligence dan big data dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
- Mewujudkan universitas siber sebagai trend-setter dalam pengembangan integrasi ilmu pengetahuan yang menghadirkan moderasi beragama bagi semua.
- Mewujudkan universitas berwawasan berkelanjutan dengan lulusan yang transformatif menghadapi dunia kerja dan tantangan global
- Memperkuat kerjasama dengan dunia usaha dan perluasan jejaring komunikasi yang mendukung mahasiswa kurang mampu dan peningkatan layanan pendidikan
Strategi
Untuk mencapai tujuan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, maka ditetapkan strategi mencakup:
- Melakukan inovasi dalam pendidikan futuristik dengan mengembangkan model-model pembelajaran berbasis multimedia digital.
- Mengembangkan manajemen mutu akademik pada penyelenggaraan pendidikan dengan akases dan layanan luas melalui pendidikan jarak jauh untuk semua.
- Membangun platform akademik berbasis artificial intelligence dan big data pada pengelolaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
- Mengembangkan integrasi ilmu pengetahuan yang diimpelementasikan dalam kurikulum dan lembaga yang memperkuat nilai-nilai moderasi beragama.
- Menyiapkan program universitas yang terintegrasi dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan untuk menghasilkan lulusan profesional dan kompetitif di dunia kerja.
- Meningkatkan kerjasama dengan mitra industri untuk pengemban.
IAIN Syekh Nurjati Cirebon memberikan beasiswa kepada Mahasiswa sekitar 1.880 mahasiswa melalui berbagai jalur dan sumber pembiayaan yang berasal, pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun lembaga mitra.
1 Gedung Rektorat
2 Gedung SBSN Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
3 Dekanat Fakultas
4 Gedung Mahad
5 Gedung PTIPD
6 Gedung LPPM dan LPM
7 Gedung Prodi Tadris Bahasa Indonesia
8 Gedung Prodi Tadris Matematika
9 Laboratorium Komputer IPS
10 Laboratorium Bahasa
11 Laboratorium IPA
12 Gedung Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI)
13 Masjid Al-Jamiah
14 Gedung Tadris Bahasa Inggris
15 Gedung Pusat Pengembangan Tilawatil Qur’an
16 Ruang Perpustakaan
17 Gedung Perkuliahan Fakultas ITK
18 Gedung Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI)
19 Graha Mahasiswa
20 Senat Mahasiswa
22 Gedung ICC
23 Pusat Perpustakaan
24 Gedung Fakultas Usuludin, Adab dan Dakwah
25 Gedung Pascasarjana
26 Guest House
27 Garasi/Gudang
29 Rumah Singgah
30 Laboratorium Terpadu
UKK: Pramuka, menwa, UKM : PSM, teater awal, mahapeka, el fahd, senjapreneur, FK3, LDM, KSR, Bulutangkis, AA BOXER, VOLLEY BALL, BASKETBALL, MERPATI PUTIH, sabhura, KPM,HTQ, FATSOEN, KOPMA
Kota Cirebon terletak di bagian timur Provinsi Jawa Barat dan berada pada jalur utama lintas pantura. Secara geografis Kota Cirebon berada pada posisi 6,41º Lintang Selatan dan 108,33º Bujur Timur pada Pantai Utara Pulau Jawa Bagian Barat. Bentuk wilayah Kota Cirebon memanjang dari Barat ke Timur sekitar 8 kilometer dan dari Utara ke Selatan sekitar 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut ±5 meter. Batas-batas wilayah Kota Cirebon adalah sebelah utara dengan Sungai Kedung Pane, sebelah barat dengan Sungai Banjir Kanal/Kabupaten Cirebon, sebelah selatan dengan Sungai Kalijaga, dan sebelah timur dengan Laut Jawa. Kota Cirebon memilki luas wilayah administrasi sekitar 37,358 km² atau sekitar 3.736 hektar yang terbagi ke dalam lima kecamatan, yaitu Harjamukti, Lemahwungkuk, Pekalipan, Kejaksan dan Kesambi. Wilayah Kota Cirebon merupakan dataran rendah dengan ketinggian bervariasi antara 0-200 meter di atas permukaan laut. Peningkatan ketinggian mulai dari daerah pantai menuju ke arah Selatan dengan ketinggian maksimal 200 meter, yaitu di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti. Kota Cirebon Merupakan daerah yang memiliki potensi Pariwisata yang sangat tinggi, baik wisata alam maupun lainnya, di antara Lokasi Wisata di kota Cirebon adalah sebagai berikut: a) Keraton Kasepuhan, terletak di Kecamatan Lewahhwungkuk; b) Keraton Kanoman, terletak di Kecamatan Pekalipan; c) Sentra Batik Trusmi, Terletak di kawasan wisata Belanja Plered Cirebon; d) Taman Gua Sunyaragi, Terletak di Kecamatan Kesambi; e) Pantai Kejawanan, Terletak di Kecamatan Pegambiran; f) Hutan Plangon, Terletak di Kecamatan Sumber Cirebon; g) Setu Patok, Terletak di Kecamatan Mundu Cirebon; h) Cirebon Waterland Ade Irma Suryani, Terletak di Kecamatan Lemahwungkuk; i) Desa Wisata Cikalahang, Terletak di kecamatan Dukupuntang Cirebon; j) Makam Sunan Gunung Jati, Terletak di Kompleks Wisata Religi Kecamatan Gunung Jati; Lampiran 2 Rencana Strategis Bisnis | 2 k) Wanawisata Ciwaringin, Terletak di Kecamatan Ciwaringin; l) Masjid Agung sang Cipta Rasa, Terletak di komplek Keraton Kasepuhan; m) Alun-alun Kejaksan, Terletak di Pusat Kota; n) Bukit Gronggong, Terletak di kawasan Wisata Gronggong; o) Telaga Remis, Terletak di Kecamatan Dukupuntang; p) Situ Cicerem, Terletak di Kecamatan Sumber; Dalam Mendukung Mobilitas serta Aksesabilitas masyarakat baik yang masuk ataupun keluar wilayah kota Cirebon, Kota Cirebon telah memiliki 4 (empat) titik pusat transportasi, yang meliputi akses darat, laut maupun udara, di antaranya adalah; (1) Stasiun Kereta api besar yaitu Cirebon Kejaksan, dan Cirebon Prujakan, serta di dukung stasiun stasiun kecil lainnya seperti; Bangodua, Arjawinangun, Ciledug; (2) Terminal Bus Harjamukti yang menghubungkan kota kota besar antar provinsi Seperti: Jawa, Bali dan Sumatra; (3) Pelabuhan Cirebon; dan (4) Bandar Udara Penggung.
Berpikir untuk belajar di PTKIN lainnya?
Ada tiga jenis perguruan tinggi yang termasuk ke dalam kategori PTKIN, yaitu Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Saat ini PTKIN berjumlah 58 yang terdiri dari 23 UIN, 30 IAIN, dan 5 STAIN.
Jl. Perjuangan, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132
Akreditasi Nasional :
❯ B (BAN-PT)
19.621 orang
Keunggulan/Distingsi Perguruan Tinggi
UIN Syekh Nurjati Cirebon, Perguruan Tinggi Islam yang unggul dan terkemuka secara internasional dalam mengintegrasikan keilmuan berbasis siber dan kearifan lokal.
Panitia Lokal Penerimaan Mahasiswa Baru
UIN Syekh Nurjati Cirebon
https://admisi.syekhnurjati.ac.id/
081222107123
Senin – Kamis 08.00-16.00 WIB
Jumat 08.00-16.30 WIB